Arkadia. Diberdayakan oleh Blogger.

Doa Jiwo yang Terkabul; Menginap di Aston Imperium Purwokerto


Di kota kami ada banyak hotel, tapi cuma satu yang selalu mencuri perhatian Jiwo; Aston Imperium Purwokerto. Soalnya hotel ini yang selalu kami lewati setiap mau ke kantor bapak, kalau mau ke mall juga. Sudah nggak kehitung berapa ratus kali kami berhenti di lampu merah depan hotel, dan Jiwo merengek minta nginep di sana. Kami selalu bilang kalau nginep di sana itu mahal, Jiwo harus berdoa banyak-banyak, minta sama Tuhan biar ibu sama bapak dikasih rejeki biar kita bertiga bisa bobo di hotel itu.

Kalau sudah begini, masih di lampu merah yang sama, Jiwo akan menatap bangunan Aston yang tinggi menjulang di hadapannya, dan bilang, "Ya Allah Jiwo mau nginep di hotel..".

Saya nggak pernah menggubris permintaan Jiwo yang satu itu, karena ya ngapain. Bukan sesuatu yang penting kan nginep di hotel itu, wong masih sama-sama di Purwokerto. Biarlah dia doa terus, toh akhirnya jadi kayak rutinitas. Kebiasaan setiap kami melintas di lampu merah depan hotel itu, lama-lama jadi biasa aja. Tapi siapa yang tau, ternyata Jiwo betul-betul melangitkan doanya, dan Desember kemarin, kami beneran dikasih rejeki buat bisa family staycation di Aston Imperium Purwokerto. Hotel dengan bangunan tinggi menjulang yang diharap-harapkan Jiwo selama ini. Alhamdulillah..

**

Baru sampai lobby, Jiwo girangnya udah bukan main. Dia lompat-lompat sampai resepsionisnya senyum-senyum hahahaha mungkin masnya mikir ini anak kecil jelmaan cacing digaremin apa gimana, pecicilan amat. Udah gitu, dekorasinya kan lagi Christmas dan New Year gitu ya, jadi banyak printilan santa, pohon natal, lampu-lampu. Itu yang namanya Jiwo, nanya udah kayak wartawan kepepet deadline (mas suami banget kalo sore hahahaha).


"Ibu, kenapa hotelnya Christmas?"
"Kenapa Jiwo nggak Christmas, cuma boleh foto?"
"Kenapa hotelnya nasrani, kenapa mall juga nasrani?"
"Om-omnya itu Christmas gak? Kok pake kepala santa?
"Kenapa hotel lebarannya sekarang? Kok Jiwo ndak ikut lebaran?"
"Tahun baru tahunnya ganti jadi apa, ibu?

Ibu kepalanya berasep, Jiwo. Tidakkah kamu melihatnyaaaaa?


Sama om om resepsionis, kami dikasih kamar nomer 900, yang mana di lantai 9 dan pojokan. Di sini emaknya yang girang, jendela kami yang satu menghadap kota Purwokerto, yang satu menghadap Gunung Slamet. Woohooo :D

Kamarnya bersih dan rapi, kamar mandinya juga kinclong. Kasurnya nyaman, dan wangi. Disediakan mini bar (teh, kopi dan air mineral) lengkap dengan water heater-nya, perlengkapan mandi, handuk bersih, slippers, dan mini fridge kosong. Buat nginep sama anak kecil, nyaman banget lah, udah lengkap dan bisa puas golar goler.




Jiwo langsung minta renang (karena kebetulan jendela kamar kami kalau ngelongok ke bawah kelihatan pool-nya Aston), tapi karena gerimis dan sudah hampir magrib, kami tunda besok pagi aja. Sebagai gantinya, kami nggak kemana-mana malam itu. Memesan makanan ke room service hotel dan pesta besar di kamar. Jiwo pesan chicken cordon bleu dan ice chocolate yang saya lupa namanya. Ludes tak bersisa, saya disisain brokolinya doang zzz. Saya dan suami pesen yang tidak boleh disebut di sini hahahahaha

Room service-nya oke punya deh, cepet dan ramah. Bahkan waktu saya nelfon buat mesen yang tidak boleh disebut namanya, itu mbaknya kan sampai hapal ya, karena saya pesen mulu nelfon mulu hahahaha trus mbaknya kasih saran lebih baik pesennya di A-Bar aja (cafenya Aston Purwokerto), karena harganya lebih murah daripada diantar ke kamar. Baik bener mbaknya, menyelamatkan uang kami padahal kan ngana kerja di situ haha. Tapi kami nggak mungkin turun ke cafe karena sudah waktunya Jiwo tidur, jadi yaa.. merogoh kocek lebih dalam tapi tetap senang karena mbaknya baik sekali!

Wifi di Aston Imperium Purwokerto ini boljug lho cepetnya, Jiwo puas bet nonton youtube semalaman. Beneran semalaman dari selesai makan sampai dia ngantuk. Saya nonton tv aja, sambil sekrol-sekrol sosmed, sementara mas suami ngelanjutin kerjaannya. Hampir tengah malam, Jiwo tidur pulas, lalu saya dan mas suami melakukan kegiatan yang enggak enggak.

Karena yang enggak-enggak itulah, paginya kami bangun kesiangan hahahaha jam 9 baru turun buat breakfast, sungguh staycation yang sempurna bukan? Imperium Resto udah sepi udah hampir diberesin, kami baru mulai sarapan. Jiwo makan bubur ayam sama waffle pakai saus cokelat. Saya dan mas suami makan nasi pakai sambel tempe hiayahahaha nginep boleh di hotel berbintang, ada sambel tempe yaudah aja itu yang disikat.

Menu breakfast Aston Purwokerto ini sebenernya beragam, tapi memang kebanyakan menu lokal yang Purwokerto banget. Ada pecel, soto, bahkan sambel tempe itu tadi. Ada sayur pare segala saya girang bener lihatnya, tapi ya juga tersedia menu standar hotel kayak roti-rotian, aneka bubur, dan makanan-makanan yang saya nggak tau namanya. Maap ya haha



Selesai sarapan kami langsung renang di lantai 3. Jiwo seneng bianget! Soalnya sepi kan, cuma ada dia sama satu anak lagi. Jadi puas banget tuh renang ke sana sini nggak ada yang kesruduk. Saya juga seneng soalnya bisa foto-foto tanpa bocor hahahaha soalnya ini kan infinity pool gitu ya, jadi jiwa anak gadis narsis dalam diri saya langusung berkobar. 

Pool-nya dibagi dua, kolam dewasa dan kolam anak. Jadi tenang deh, Jiwo bisa keciprukan tanpa harus saya pegangin terus-terusan. Disediakan handuk bersih, jadi nggak perlu bawa handuk dari kamar apalagi dari rumah. Ada tempat bilas dan ganti baju, nyaman dan bersih. Tapi kami mah males, jadi abis renang, setengah basah, langsung aja naik lift balik ke kamar. Pake kolor renang iya bener emang pake apalagi hahahaha




Dan segala ada drama, Jiwo nggak mau udahan renang padahal udah waktunya check out, bibirnya juga udah biru. Bapaknya kehabisan cara akhirnya diangkut paksa bodoamat, nangis-nangis lah dia sampe kamar. Susungukan trus minta dibikinin kolam renang kayak gitu di rumah hahahaha Ntar ya bro, ibu jaga lilin dulu.

Jam 12 teng kami check out, nggak mau rugi banget, waktunya ngepas. Kami pulang naik taksi online, sepanjang perjalanan ke rumah Jiwo nggak berhenti cerita betapa senangnya dia diajak bobo di hotel Aston (iya, setelah nginep akhirnya dia bisa menyebut nama hotel idamannya itu). Dia mengulang-ulang kolam renang yang bagus, kamar yang dari jendelanya kelihatan kantor bapak (padahal enggak, saya aja ngarang ahahaha), waffle yang enak, nonton youtube yang lancar, kasur yang bagus, kamar mandi yang ada shower air panasnya, dan dia memeluk saya sambil bilang.. "Makasih ibu, yeay Jiwo senang bobo di hotel Aston".

Sama sama, nak.. :')



5 komentar

  1. Apakah sesuatu yang dipesan (yang namanya-gak-boleh-disebut-itu) berpengaruh untuk "kelancaran" kegiatan yang enggak-enggak itu? hihihihi

    Btw mbak Pungky ini nanya serius haha, sebelum berenang Jiwo dibilangin gak, "nak, kamu boleh berenang, tapi kalau jarum kecil jam ini udah bergerak ke sini, kamu harus stop berenangnya, ya." ngomong sambil kasih tunjuk jam tangan gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dia ngerti soal check out dan jamnya, saking ngertinya, dia tau kalo jam 12 itu check out kamar, kolam renang mah boleh sepuasnya. Eyakali kudu ngangkut gembolan ke kolam, ogaaaah. Mending nangis hahahahaha

      Hapus
  2. Jadi inget terakhir ke hotel bareng anak-anak ituu udah setahun yang lalu! *cry

    BalasHapus
  3. Jiwo, ajak adek Karla ngineo di Aston Purwokerto dooong

    BalasHapus
  4. Senengnya Jiwo bisa nginep di hotel dambaannya.

    BalasHapus