Arkadia. Diberdayakan oleh Blogger.

Kepada Para Suami, Saya Mohon, Bacalah Sebentar


Kepada para suami, dimanapun kalian..

Perkenalkan, saya Topan Pramukti, bapak satu anak yang pernah menyaksikan istri berjuang melawan Post Partum Depression. Pernah dengar? Saya tidak akan menjelaskan secara teori, di sini saya hanya ingin memohon agar kalian duduk sebentar, luangkan waktu barang 10 menit untuk membaca cerita saya ini sampai habis. Saya mohon.

Namanya Bunga, seorang teman saya yang tentu bukan nama sebenarnya. Beberapa waktu lalu ia melahirkan anak pertamanya. Kalau kalian pikir dia sekarang sedang di puncak bahagia, kalian salah. Hari-harinya, saat ini, dilalui dengan penuh air mata dan rasa cemas. Berkali-kali dia harus melawan dirinya sendiri, saat pisau di dekatnya kerap dia todongkan pada bayinya. Berkali-kali pula dia nyaris kehilangan nyawa, sebab baginya, pilihan hanya dua: dia atau anaknya yang mati.

Hati-hati, Mandi Bola Ternyata Menyimpan Banyak Ancaman. Inilah yang Terjadi pada Anak Saya...



Saya bukan tipe ibu-ibu yang bisa gitu aja percaya sama berita-berita 'heboh' di sosial media, termasuk kabar yang beredar tentang kolam mandi bola berisi gunting, paku, kaca, bahkan ular. Oh, yang bener aja? Memang segede apa itu kolam, sampai ada ular atau gunting bisa gak kelihatan? Gak sekalian ada Tapasya nya Uttaran di dalem?

Jiwo, anak saya, doyan buanget mandi bola. Paling enggak sebulan sekali saya dan suami bawa dia ke arena bermain di mall demi nyemplung ke kolam bola warna-warni itu. Selama ini nggak apa-apa, semua baik-baik aja. Sampai weekend kemarin kami mengulangi rutinitas ini, dan ternyata lagi apes. Hffft.

Saat Jiwo mandi bola, saya 'mengeruk' bola-bola itu supaya kelihatan dasarnya. Saya mau buktiin, kalau kolam mandi bola enggak mungkin ada guntingnya. Apalagi kaca, paku, atau ular. Lalu saya ambil hape, saya foto-foto. Niatnya mau saya ceritain di blog ini, bahwa beginilah kondisi dasar kolam mandi bola. Bersih. Beneran bersih dalam arti sebenarnya lho, Buibu.. Bahkan di kolam tempat Jiwo biasa main itu, bola kinclong-kinclong.

Tips Memilih Box Bayi yang Benar dan Bagus


Bukan rahasia lagi, belanja perlengkapan untuk bayi adalah hal yang sangat seru dan menyenangkan. Apalagi kalau anak pertama. Waktu pertama kali belanja perlengkapan Jiwo, wuih, saya semangat 45 banget. Seminggu bisa dua sampai tiga kali nyeret suami ke baby shop atau mall. Muehehehe

Tapi, saat belanja perlengkapan bayi, tentu harus beli yang memang dibutuhkan oleh si bayi, ya. Jadi enggak cuma laper mata karena warnanya lucu atau bentuknya unyu. *Beuh, gue banget! xD* Supaya, perlengkapan tersebut dapat dipakai oleh bayi sampai besar. Awet, gitu.

Nonton Liga Lokal sama Jiwo

Jiwo adalah anak yang dilahirkan di keluarga yang nggak punya sejarah pemain bola sama sekali. Hampir nggak ada leluhur saya (bapaknya) yang doyan atau bisa main bola.

Tapi, meski nggak doyan, saya, eyangnya Jiwo, dan eyang uyutnya sama-sama doyan nonton bola. Eyang uyutnya Jiwo (84 tahun) bahkan masih setia banget sama tim yang dia dukung dari jaman Liga Inggris mulai tayang di TV Nasional tahun 2000an awal. Selain doyan nonton bola, tiga generasi di atasnya Jiwo juga punya satu angan; Jiwo jadi pemain bola PRO. Amin!

Nah, saya nggak cocok dengan model orang tua mainstream yang maksa anak-anaknya les bola biar jadi pemain bola. Bukan nggak mau masukin Jiwo ke les-lesan. Yang saya pengen, Jiwo lah yang minta masuk les bola.

Untuk mencapai tujuan saya ini, cara yang saya pilih adalah membangkitkan minat Jiwo terhadap bola. Nonton pertandingan adalah satu dari sekian cara yang saya ambil.