Arkadia. Diberdayakan oleh Blogger.

Tips Memilih Sepatu Bayi Perempuan yang Nyaman dan Menarik


Sekitar sebulan lalu, teman saya melahirkan anak pertamanya. Bayi perempuan. Dan seperti biasa, setiap ada bayi yang harus dijenguk, kami bertiga langsung punya acara jajan kado. Cus ke baby shop dekat rumah naik motor, trus pilah pilih hadiah. Gak lupa, pulangnya Jiwo juga bawa tentengan karena dia pasti ikut belanja. Hahahahaha *turunan emaknya*

Kalau bayi perempuan, saya semangat banget deh beli kadonya. Karena lucu-lucu dan unik-unik, warnanya juga banyak pilihan. Kami beli beberapa potong dress, cooler bag, mainan, dan sepatu bayi. Ya ampun, sepatu bayi perempuan tuh ya, pilihannya bener-bener segambreng. Dari yang flatshoes, boots ala-ala, sampai sneaker kekinian. Rasanya pengin satu toko saya beli semua! Haha

Rencana Family Road Trip ke Bali


Saya, adalah tipe perempuan yang seneng banget jalan-jalan. Kalau sebulan penuh di rumah aja, itu rasanya risih, gak tenang, galau, dan bawaanya uring-uringan terus. Minimal harus ke luar kota, entah sekedar ke rumah mertua, atau wisata kuliner di kota sebelah. Kegemaran ini sampai-sampai membuat kategori sendiri di blog pribadi saya: 'Travel'.

Tapi, selama ini saya selalu jalan sendirian. Suami saya lebih senang eksplorasi Purwokerto, dia bisa seminggu dua kali mandi di air terjun atau sungai di kaki Gunung Slamet. Saya sama Jiwo ya biasanya ikut, tapikan bosen, kakaaaa.. Pengennya yang jauh, ke luar kota sampai nginep gitu, atau luar pulau sekalian. Bertiga!

#JepretanJiwo: Diawali dengan Thomas

Saya dan suami, hampir setiap hari mainan kamera. Kalau saya, ya motret untuk kebutuhan konten blog pribadi. Kalau suami, dia mah emang udah 'kawin' sama kamera, jadi gak ada apa-apaan pun kadang suka tetep jeprat jepret. Nah, si baby nguwil ternyata merhatiin banget dan merekam baik-baik apa yang dia lihat setiap hari.

Tadinya, saya sama suami suka ribut, Jiwo mau diajarin apa dan jadi apa nantinya. Suami kekeuh pengen Jiwo jadi atlet kayak, kalau saya pengin Jiwo jadi drummer. Pengin mah pengin, nyatanya yang namanya anak tetep gimana lingkungan sehari-harinya. Gimana mau jadi atlet kayak lah bapaknya fotografer? Gimana mau jadi drummer lah saban hari ibunya megangin kamera?