Setiap ada orang nanya nama anak saya dan saya
jawab, kebanyakan penanya akan membalas dengan muka heran dan mengulang nama yang
saya sebutkan, “Jiwo?”. Dan saat seperti itu, saya selalu dan selalu
mempertegas sambil menyebutkan lengkap kata pertama namanya, ‘Iya, Jiwo.
Sujiwo..”.
Saya sadar betul, di tengah kehidupan modern Indonesia, nama
anak saya sedikit kuno dan aneh di dengar, Sujiwo. Malah banyak yang bilang nama ini ndeso, kampungan. Harusnya nama anak sekarang itu sedikit kebule-bulean, atau minimal keArab-araban, atau minimal banget gak usah ada Jawa-jawanya. Kalau sudah ada yang ngomong begini, saya selalu ambil sikap gak
peduli. Buat saya, nama anak adalah doa. Adalah identitas. Sesuatu yang terus
ada selama hidupnya, bahkan ketika dirinya tinggal sejarah. Biar ndeso, itulah identitas yang
saya lekatkan pada diri dan jiwanya.
Sujiwo. Saya pernah tulis di sini, nama ini berasal dari
bahasa Jawa. Su dan Jiwo. Su berarti baik, dan Jiwo berarti Jiwa. Kalau
disambung, arti secara keseluruhan adalah ‘jiwa yang baik’. Nama lengkapnya
memang mengandung bahasa Yunani dan Rusia. Tapi kemudian, kata terakhirnya
tetap kembali pada Indonesia. Sujiwo Arkadievich Pramukti. Saya juga pernah
bilang di sini, bahwa secara keseluruhan, saya ingin anak saya menjadi manusia berkepribadian
lokal, dengan wawasan International. Makanya nama Jawa dan Yunani Rusia nya
berdempetan, Sujiwo berpadu Arkadievich, kontras namun pas.
Saya dan suami, memilih nama Sujiwo jauh sebelum dia lahir.
Bahkan jauh sebelum kami menikah. Namanya orang pacaran, tentu ada fase
ngobrolin masa depan ala-ala pasangan sudah lamaran. Dulu, rencana kami adalah,
akan menikah dan memiliki dua orang anak. Anak laki-laki diberi nama Sujiwo Joko
Satrio (jiwa yang baik pada laki-laki ksatria), dan anak perempuan akan bernama
Anna Vasili Gayatri (perempuan berjiwa ratu yang dermawan dan perkasa). Tapi
sayang seribu sayang, kami hanya bisa merencakan, segalanya tetap orang tua dan
mertua lah yang menentukan. Nama Sujiwo Joko Satrio mau gak mau dibuat sedikit
kekinian dengan berubah menjadi Sujiwo Arkadievich Pramukti. Kalau kata anak gaul, huft pake bingits.
Sekalipun nama Sujiwo Joko Satrio kandas, kami tetap gigih
memperjuangkan nama Sujiwo. Nama anak laki-laki kami harus ada Sujiwo nya.
Harus. Karena buat kami, Sujiwo adalah jiwa Indonesia yang kami berikan
padanya. Nama yang akan membuat setiap ia dipanggil, mengembalikan ingatan
pemanggilnya pada Indonesia.Membuat semua orang tau bahwa dia
adalah laki-laki yang lahir di tanah Jawa, tanpa perlu dijelaskan. Membuat dunia tau, bahwa Indonesia punya nama yang gak kalah keren daripada
nama kebule-bulean seperti kebanyakan anak sekarang.
Seorang teman saya pernah menulis, "Ini yang menarik, Pung. Sekian panjangnya dan bagusnya nama itu, kamu tetep
maunya manggil Jiwo. Biasanya, ortu modern jaman sekarang mana mau
anaknya pake bahasa Jawa gitu. Kalo pun iya, mesti manggilnya Arka deh,
atau Evich-nya.".
Saya selalu punya mimpi, suatu hari nanti anak saya akan berada
di negeri orang dan mengharumkan nama Indonesia di sana. Dan saat itulah saya
percaya dia akan bangga dengan namanya. Dia tau bahwa kecintaan orang tuanya
pada Indonesia, sesederhana menyematkan doa, pada sesuatu yang melekat
dalam dirinya, seumur hidup. Bahkan ketika ia sendiri telah menjadi sejarah.
Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan :Aku Dan Indonesia di BlogCamp
BalasHapusDicatat sebagai peserta
Salam hangat dari Surabaya
Jiwo, nanti kl udah tenar d Luar Negeri inget Bude Dwina ya (indonesian bgt kan) xixixi....
BalasHapusArka juga bagus. Bahasa Sanskerta :)
BalasHapusjiwo... harumkan nama Indonesia....
BalasHapusbeneran ka, jaman skg orangtua muda berlomba-lomba ngasih nama kebule-bulean atau minimal keartis-artisan buat anaknya --"
BalasHapusSujiwo, dari nama aja identitasnya udah jelas banget, pasti orang jawa, gak mungkin salah :D
namanya jiwo keren Pung..seperti Bo alias pramudita yang asli Indonesia sekali ;)..cheers et semoga menang yaaaa..
BalasHapussama kayak aku su...baik *toss dulu jiwooo arkadievch rada susah spellnya
BalasHapusapalagi namakuuu... Kaswarganti getooo... jowo pol-polan, jowo kelas kakap :) cubak maknyak jiwo tau ndak artinya, itu full dari Bahasa Jawa loh ;)
BalasHapus