Namanya juga balita yah, belum ngerti namanya barang milik sendiri dan orang lain. Apapun yang dia suka, sekalipun itu punya orang lain, ya bisa seenaknya aja dia rebut dan dia hak-milik-in. Sekali lagi, namanya juga balita. Semua barang di dunia adalah miliknya. Muahaha
Nah, saya sadar betul, mengajari balita tentang kepemilikan itu agak sulit. Jiwo susah sekali membedakan mana barang miliknya dan mana milik orang lain. Makanya, daripada dia terus-terusan ngerebut mainan temannya atau main rebut aja makanan orang lain, saya mengajarinya untuk sopan dalam meminta.
Tidak sulit. Sama sekali tidak. Hanya dengan menahan atau mengambil segala barang yang ingin dia miliki. Kalau dia mau memiliki, dia harus menadahkan tangan dengan kode "minta..." atau "nyuwun...". Kalau dia gak melakukan itu, barang atau makanan yang dia inginkan gak akan saya kasih walau dia sampai menangis jerit-jerit. Dengan catatan, saat dia ingin memiliki barang tersebut, saya mengarahkan tangannya untuk melakukan "minta..." itu. Dua kali tiga kali diulang, lama kelamaan dia akan terbiasa untuk menadahkan tangan jika ingin sesuatu.
Teman saya sempet protes, katanya saya mengajari anak untuk ngemis. Saya sih tetep sama pendirian, anak saya menadahkan tangan untuk meminta barang yang ia inginkan dengan sopan santun, bukan untuk minta-minta. Toh kalau memang barangnya tidak bisa dia miliki (barang berbahaya, mainan yang bukan miliknya, atau barang orang yang tidak boleh dia minta) dia sudah "minta.." pun tetap gak saya kasih. Sembari saya bisikkan pengertian pelan-pelan kalau barang tersebut gak bisa dia minta dan alihkan dengan barang menarik lain.
Sekarang, setiap dia mau apa-apa, saya tinggal sebut mantra "minta..." dan Jiwo akan menadahkan tangannya. Kalau dia sedang pegang barang berbahaya, saya tinggal menadahkan tangan seperti yang dia biasa lakukan. Jadi, hasilnya sepaket. dia belajar meminta dengan sopan dan belajar memberi yang dia punya kalau ada orang lain yang meminta dengan sopan. Gak merebut apalagi pakai jerit-jerit. Alhamdulillah.. setelah ini belajar kepemilikan ya anak pintar ;)
Tidak ada komentar