Arkadia. Diberdayakan oleh Blogger.

Jiwo Turns 1


Ya ampun ya ampun ya ampun... anak saya sudah setahuuuuuun.... :'')

Tiga ratus enam puluh lima hari. Saya gak pernah kebayang dikasih kesempatan sama Tuhan buat merawat, menjaga dan membesarkan seorang anak yang lahir dari rahim saya sendiri. Meskipun setengah pertumbuhannya diasuh oleh Bu Asanah pengasuhnya, tapi setidaknya 365 hari saya dan suami tidak berhenti mengumpulkan rupiah untuk pampers, susu, imunisasi dan seabrek kebutuhan bayi yang sama sekali tidak murah.

Tiga ratus enam puluh lima hari. Saya menyaksikan sendiri malaikat kecil saya lahir, membuka mata, menggerakan tangan, mengeluarkan suara, belajar tengkurap, duduk, merangkak, sampai akhirnya sekarang mulai berdiri. Saya menyaksikan semuanya. Setiap inci pertumbuhannya, setiap hela nafas perkembangannya. Anak saya sudah satu tahun. Anak saya sudah hidup tiga ratus enam puluh lima hari :')

Sebenarnya saya orangnya agak anti sama yang namanya ulang tahun dirayain. Buang-buang duit! Daripada duitnya buat orang lain makan-makan, kan mending buat jalan-jalan atau belanja-belanja. Ya gak? Harusnya iya, tapi memiliki anak membuat saya menolak prinsip saya sendiri. Entah kerasukan setan apa, saya tiba-tiba ingin sekali merayakan ulang tahun Jiwo, gak perlu mahal dan mewah, yang penting meriah dan keluar banyak duit. Lah? Hahahahahaha

Beberapa hari sebelum Jiwo ulang tahun, saya merasa seperti harus membuat hari ulang tahunnya gak bisa biasa aja. Doa tentu sudah pasti. Biar slengean, saya masih orang tua yang percaya anak saya diciptakan dan dirawat Tuhan. Tapi saya rasa doa aja gak cukup. Saya pikir, harus ada sesuatu yang bisa difoto trus bisa dia liat saat dia besar nanti. Ya minimal bisa saya pamerin di blog ini. hihihi

Dan hari-hari itu, saya berubah menjadi mama muda paling rempong sedunia. Segambreng ide ulang tahun di kepala saya jadi satu hari yang paling errrr sejagat raya. ngahahahaha. Yes, pesta ulang tahun Jiwo! Bukan pesta sih sebenernya, cuma perayaan kecil-kecilan sama temen-temennya. Tapi biar keren lah ya, kita sebut saja pesta.

Rencana awalnya adalah pesta ulang tahun bertema Disney Cars. Tadinya saya bikin rumah saya jadi radiator springs. Bermodal koneksi intenet, kemampuan photoshop pas-pasan dan kertas revisian skripsi yang super duper nyampah. Saya mulai bikin aneka rupa dekorasi sejak dua hari sebelum hari H. Tapi rencana tinggal rencana, menyulap rumah jadi radiator springs ternyata butuh tinta printer yang gak sedikit. Sedangkan dana saya terbatas. Walhasil, pesta ulang tahun bertema Disney Cars jadi terlihat maksa dan super terbatas. hahahahahahaha

 
 

Temennya Jiwo banyak yah? hihi,. Ini belum seberapa lho.. masih banyak gak diundang karena dana gak cukup. Ini yang diundang anak-anak tetangga deket rumah yang tiap sore jerit-jerit "Dedek Jiwo sini cium kaka dulu...". Ada juga cucu-cucunya Bu Asanah, anaknya tukang pijet langganan dan anaknya siapa tau yang sering lewat depan rumah. haha

Buat saya, merayakan ulang tahun anak bukan sekedar pesta-pesta. Tapi bentuk terimakasih kepada orang-orang sekitar karena sudah menemaninya hidup dan bermain. Memberikan mereka kebahagiaan kecil dengan menyisihkan rejeki yang kita punya. Alhamdulillah.. :)

Tidak ada komentar